Problematika Single Parent
Menjadi orang tua tunggal atau single parent bukanlah peran yang mudah, sebab tugasnya bukan hanya sekedar mengurus anak, namun juga bekerja dan membiayai kehidupan. Tak dipungkiri pula ada beberapa hal yang memicu stres pada orang tua tunggal seperti masalah hak asuh, pekerjaan, kurangnya dukungan sosial, hingga masalah keuangan.
Apabila single parent ini mengalami stres maka bisa berpengaruh buruk pada masalah fisik maupun mental, dilansir dari Very Well Mind, berikut ini dampaknya:
- Iritabilitas, kecemasan, atau depresi
- Penurunan fungsi kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit yang sering terjadi
- Energi dan produktivitas menurun
- Gejala fisik seperti sakit kepala, ketegangan otot, sakit dan nyeri fisik, dan pusing
- Masalah gastrointestinal dan pencernaan
- Masalah tidur
- Perubahan mood atau nafsu makan
Tak sampai itu saja, perlu diketahui ketika dampak stres kronis dikombinasikan dengan faktor risiko lain seperti merokok atau penggunaan alkohol, maka dapat memicu kondisi masalah kesehatan yang lebih buruk. Beberapa masalah kesehatan utama yang terkait dengan stres seperti ; Diabetes, penyakit jantung, obesitas, maag, hipotiroidisme, dan disfungsi seksual.
Agar terhindar dari risiko di atas maka single parent perlu mengelola stres. Berikut ini beberapa langkah untuk mengelola stres bagi orang tua tunggal yakni:
1. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Memiliki waktu untuk diri sendiri bukan hal egois kok. Selagi masih bisa dikondisikan melakukan hal yang disukai seperti membaca buku atau berbincang-bincang dengan teman sesekali perlu dilakukan oleh single parent, karena membesarkan anak-anak sendirian tentu tidaklah mudah.
Saat menikmati waktu sendiri, Ayah atau Bunda dapat meminta teman atau anggota keluarga untuk mengawasi anak-anak.
2. Tetap Berpikir Positif
Meski sulit, berpikir positif dan menarik hikmah dari setiap kejadian setidaknya bisa melegakan perasaan. Setiap orang tua tunggal perlu membuang jauh self talk negatif yang acap kali muncul. Karna self talk negatif akan membuat orangtua kehilangan rasa percaya diri yang akan berdampak juga pada anak-anak.
3. Bangun sistem pendukung
Penting untuk orang tua tunggal dalam membangun jaringan dukungan sosial yang positif, baik itu dengan menjangkau teman, anggota keluarga, atau grup online. Memiliki sistem pendukung yang positif akan sangat membantu para single parent dalam memahami tantangan menjadi orang tua tunggal.
SKID bersama Bunda Ida Nur’aini Noviyanti Owner dari PKBM Generasi Juara akan menghadirkan Webinar “Kamu Tak Sendirian” Menjawab Tantangan Zaman Bagi Orang tua Tunggal Pada tanggal 2 Oktober 2022 Pukul 10.00 WIB s.d selesai. Webinar ini tak hanya untuk Single Parent atau mereka yang tengah berproses melepaskan diri, tapi juga untuk ayah bunda yang sadar akan pentingnya mencegah daripada memperbaiki.