Beberapa orang tua mengeluhkan anaknya yang tidak teratur jadwal belajarnya, atau bahkan tidak mau belajar karena lebih memilih bermain bersama teman-temannya. Untuk itu, perlu adanya suatu hal yang dapat mengatur rutinitas aktivitasnya setiap hari. Sehingga anak tau kapan harus belajar, dan kapan boleh bermain. Nah, tidak hanya itu, ada manfaat-manfaat lain yang bisa didapatkan dengan membuat jadwal harian anak yang teratur dan tertulis jelas, seperti melatih disiplin dan rasa tanggungjawab anak. Tidak hanya bagi anak, tapi juga bermanfaat bagi orang tua. Oleh karena itu, orang tua perlu membuat kesepakatan waktu belajar anak agar tidak terdapat perselisihan antara orang tua dan anak atau penolakan dari anak tersebut.
Ini dia tips-tipsnya, simak baik-baik yaa bapak dan ibu :
1. Buat daftar kegiatan harian anak
Sebelum mengatur waktunya kita perlu membuat daftar rencana harian anak. Membuat daftar juga membantu melatih disiplin dan tanggung jawab anak, serta rutinitas belajar bisa semakin teratur dan memiliki target. Susunlah dengan didasari dengan kesepakatan anak.
2. Buat daftar seluruh mata pelajaran yang harus dipelajari
Menuliskan mata pelajaran di kertas. Ini nantinya akan membantu anak memperoleh gambaran tentang prioritasnya dalam menentukan pelajaran apa yang akan ia pelajari setiap harinya. Jika anak mempunyai pelajaran khusus untuk dipelajari atau ada PR dan ujian di sekolah maka ini juga dapat dituliskan ke dalam daftar.
3. Menyepakati jam untuk belajar
Setelah membuat daftar-daftar sebelumnya. Baru kita sepakati kapan waktu paling nyaman untuk anak melakukan belajar dan tugas di sore hari atau malam hari yang penting tepat dan konsisten. Hal ini disesuaikan dengan daftar yang dibuat sebelumnya.
4. Berikan kalender atau agenda untuk anak-anak
Untuk menambahkan kesadaran pentingnya mengatur waktu Bapak dan Ibu bisa memfasilitasinya dengan memberikan kalender atau agenda. Ajari dia mengatur kegiatannya kapan ia belajar dan bermain dengan temannya.
5. Luangkan waktu untuk kegiatan non akademik
Ketika sudah menentukan waktu untuk belajar maka pastikan juga anak memiliki waktu untuk istirahat, rekreasi, bermain atau bertemu dengan teman-temannya. Terkadang banyak orang tua memaksa anaknya untuk terus belajar tanpa diselingi dengan refreshing. Hal ini justru dapat membuat anak stress dan membuat anak tidak menikmati proses belajarnya.
Nah, sekarang Bapak Ibu sudah tahukan tips-tipsnya ? Segera yuk buat kesepakatan waktu belajar ananda agar mempermudah anak dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Selamat mencoba! (*ran)