Menghadapi Anak Dimasa Puber, Masa pubertas adalah masa dimana terjadinya perubahan-perubahan baru dalam diri anak, mulai dari fisik hingga psikologisnya. Sehingga diperlukan pengawasan dari orang tua.
Salah satu ciri perubahan psikologis yang dapat dilihat yaitu mulai munculnya ketertarikan dengan lawan jenis, peningkatan rasa kebahagiaan dan juga penasarannya.
Nah, sahabat @sekolahkeluarga.id mempunyai beberapa tips untuk orang tua dalam menghadapi anak yang mulai berada di masa pubertasnya. Yukk simak baik-baik Pak, Bu :
1. Perbanyak komunikasi
Pak, Bu, cobalah untuk meluangkan waktu beberapa menit dalam sehari untuk bercerita dengan anak, karena dalam mengiringi anak yang beranjak remaja, orang tua harus mulai aktif dalam mengajaknya berkomunikasi loh. Tetapi perlu diingat ya Pak, Bu, lakukanlah komunikasi dua arah, agar orang tua tidak terkesan menggurui atau terlalu banyak menuntut. Salah satu contohnya seperti mendengarkan apa yang anak ucapkan dan juga menghargai pendapatnya. Jangan lupa juga ya Pak, Bu, untuk menyesuaikan gaya komunikasi dengan anak agar membuat ia merasa lebih nyaman.
2. Beri pemahaman tentang kenakalan remaja
Tau gak sih Pak, Bu, bahwa lingkungan itu sangat berperan loh dalam tumbuh kembang pribadi seseorang, salah satu contohnya anak. Maka dari itu, cobalah untuk memberikan pemahaman tentang kenakalan remaja, seperti tindakan bullying, geng yang tidak wajar, perilaku seks bebas dan juga narkoba.
3. Tetap tenang dan tahan emosi
Dalam masa puber, terkadang anak lebih banyak melakukan kesalahan, karena ia sering mencoba hal-hal baru untuk memenuhi rasa penasarannya. Hal tersebut dapat membuat timbulnya emosi dari orang tua. Maka dari itu, orang tua perlu bersikap bijaksana untuk menghadapinya dan berikan pemahaman kepadanya, dengan cara tetap tenang dan tahan emosi. Jangan bereaksi terlalu berlebihan, seperti berbicara keras atau bahkan melakukan kekerasan. Nah dengan begitu, maka anak akan terbuka untuk menerima masukan dari orang tuanya dan tidak membangun benteng pertahanan.
4. Jadilah temannya
Pak, Bu, cobalah untuk menjadi temannya daripada menjadi penjaga atau penghukum. Karena hal tersebut justru lebih efektif dan efisien loh, sebab orang tua akan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari anak sehingga ia akan merasa nyaman dan pada akhirnya akan terbuka tentang apapun itu.
5. Beri peran dan kepercayaan
Pak, Bu, ketika anak sudah memberikan kepercayaan kepada kalian, maka kalian juga harus mencoba untuk memberikan peran dan kepercayaan kepada anak, untuk melatih rasa bertanggung jawab dan percaya dirinya, serta anak akan merasa disayangi dan diperhatikan oleh orang tuanya. Serta cobalah untuk menghilangkan sifat overprotektif yang dapat mengekang kebebasan anak. Berikan ruang bebas untuk ia tetapi tetap dalam pengawasan yang tidak berlebihan.
Demikianlah beberapa tips yang perlu Bapak dan Ibu perhatikan dalam menghadapi anak yang berada di masa pubertasnya. Pasti akan ada banyak tantangan untuk menghadapinya, salah satunya menguji kesabaran orang tua. Namun Pak, Bu, yakinlah ketika kalian sudah mampu melewati fase ini, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik. Semoga bermanfaat.