
Tips Menjadi Ayah Hebat Seperti Rasulullah SAW
Salah satu kewajiban suami adalah mencari nafkah sekaligus sebagai ayah dalam rumah tangga, tetapi sayangnya ditengah kesibukan bekerja, justru menjadikan salah satu penyebab kurang dekatnya hubungan ayah dengan anak. Padahal Rasulullah SAW saja yang seorang Rasul dan pemimpin negara, pastinya memiliki kegiatan yang luar biasa sibuknya bukan ? Namun beliau berhasil memberikan contoh untuk menjadi ayah hebat.
Mau tau kan gimana caranya manusia paling mulia berinteraksi dengan anak-anaknya? Yuk simak baik-baik tips berikut ini agar dapat meneladani perilaku beliau tersebut :
- Bangun kedekatan dengan anak
Meski banyak kesibukan, ketika Rasulullah pulang ke rumah, anak atau cucunya suka mengajaknya bermain, tetapi beliau tidak pernah mengabaikannya untuk menolak. Berbeda sekali bukan dengan kebanyakan orang disekitar kita ? karena sudah lelah bekerja seharian, inginnya istirahat saja, boro-boro bermain dengan anak, alhasil menolak anak yang mengajaknya untuk bermain.Selain dapat mendekatkan hubungan dengan anak, bermain pun dapat menjadi salah satu solusi loh di tengah perkembangan zaman yang serba digital, memang sih di satu sisi teknologi dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi, namun disisi lain saat anak tidak bijak menggunakan handphone-nya, justru dapat merusak perkembangan psikologisnya loh, mulai dari perubahan perilaku anak yang menjadi agresif dan mudah tersinggung jika orangtua tidak memberi mereka akses menggunakan ponsel atau tablet. Iritabilitas juga akan mempengaruhi keterampilan lainnya, khususnya dalam hal menahan diri, berpikir, dan mengendalikan emosi. Bahkan dapat menimbulkan kecemasan, kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, depresi, dan perubahan suasana hati. Dan yang tak kalah penting dari paparan gadget juga dapat meningkatkan risiko ADHD dan autisme pada anak-anak.
Maka, lebih baik untuk menghadapi permasalahan tersebut, yakni melalui kontak langsung dengan anak bisa menjadi solusi. Tak perlu bermain hal yang berat-berat, tapi mulai saja dari hal-hal yang sederhana. - Sempatkan mencium dan memeluk anak disela kesibukan
Ditengah kondisi pola kerja yang super sibuk, banyak kekhawatiran di kalangan penggiat ilmu parenting. Bagaimana tidak, sudah menjadi suatu hal yang lumrah bukan jika sang ayah berangkat kerja sebelum anak bangun dan pulang kerja setelah anak tidur ? Bahkan di hari weekend pun kebanyakannya lebih memilih bersantai, ya sekedar tiduran sambil menonton TV untuk melepas penat karena sudah seminggu bekerja.Tapi, jangan sampai ya para ayah terjebak dengan hal tersebut. Coba deh berusaha menjadi ayah hebat dengan menyempatkan dan membiasakan diri untuk memberikan sentuhan fisik, ya contohnya mencium dan memeluknya, karena Rasulullah juga mencontohkannya loh. Oleh sebab itu, anak yang biasanya mendapatkan sentuhan fisik dari orang tuanya bisa berkembang menjadi pribadi yang sehat, dan cenderung bisa menjaga diri dari pergaulan bebas. Bahkan hal tersebut sangat diperlukan dalam perkembangannya loh. Meskipun terlihat sepele, tetapi hal tersebut adalah salah satu bentuk perhatian lebih dari orang tua kepada anak. Jangan sampai melewatkannya ya para ayah meskipun dengan kesibukan bekerja yang tiada habisnya, karena kebahagiaan itu tidak bisa digantikan dengan apapun, termasuk materi. - Berikanlah cinta dan kelemahlembutan kepada anak
Rasulullah adalah sosok pelindung dan seseorang yang lemah lembut terhadap keluarganya. Kasih sayang dan kelemahlembutan Rasulullah bahkan jauh melebihi kasih sayang dan kelemahlembutan seorang ayah kepada anaknya. Beliau tidak pernah membebani anak-anaknya diluar kemampuannya. Sedangkan kita, terkadang masih suka emosi atau tidak sabaran terhadap anak.Anak adalah amanah sekaligus cobaan, maka dari itu salah satu tugas seorang ayah adalah mencurahkan cinta dan kasih sayang kepada anak-anaknya, baik itu secara materi maupun mental. Lagi pula, itu adalah suatu hak anak yang wajib didapatkan dari kedua orang tuanya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mencela loh orang yang tidak mempunyai rasa kasih sayang dan kelemahlembutan kepada anak-anaknya. Sebab, jika anak kurang tercurahkan cinta dan kasih sayang, maka tidak mustahil ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri, tidak pandai berinteraksi, kurang memiliki kepekaan sosial, dan lain halnya.Nah, tips-tips tersebut sangat istimewa bukan untuk menjadi ayah yang hebat ? cukup mudah meskipun membutuhkan kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa. Oleh karena itu, mari terus berusaha untuk menjadi ayah hebat seperti Rasulullah SAW. (Ran*)