Mengatasi Bullying
Mengatasi Bullying. Kasus bullying kerap terjadi dalam dunia pendidikan. Berupa bullying verbal dan psikologis/mental. Hingga dampaknya dapat mengancam setiap pihak yang terlibat.
Bahkan, statistik kasus pengaduan anak di sektor pendidikan dari Januari 2011 hingga Agustus 2014 tergambar sbb: Tahun 2011 terdapat 61, tahun 2012 terdapat 130 kasus, tahun 2013 terdapat 91 kasus, tahun 2014 terdapat 87 kasus.
Penyebab dari munculnya kasus bullying tersebut, bisa jadi dari anak yang memiliki kontrol diri rendah, keluarga permisif terhadap perilaku kekerasan, teman sebaya, lingkungan sekolah dan kebijakan sekolah, serta media massa yang sering menampilkan adegan kekerasan.
Nah, sahabat @sekolahkeluarga.id mempunyai beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus bullying. Yukk simak baik-baik :
1. Pencegahan melalui anak
Yakni dengan melakukan pemberdayaan pada anak agar anak mampu mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya bullying, mampu melawan ketika terjadi bullying pada dirinya, serta mampu memberikan bantuan ketika melihat bullying yang terjadi dengan melerai/mendamaikan, mendukung teman dengan mengembalikan kepercayaan, melaporkan kepada pihak sekolah, orang tua, atau tokoh masyarakat.
2. Pencegahan melalui keluarga
Yakni dengan meningkatkan ketahanan keluarga dan memperkuat pola pengasuhan. Seperti menanamkan nilai-nilai keagamaan dan mengajarkan cinta kasih antar sesama, memberikan lingkungan yang penuh kasih sayang sejak dini dengan memperlihatkan cara berinteraksi antar anggota keluarga, membangun rasa percaya diri anak, memupuk keberanian dan ketegasan anak serta mengembangkan kemampuan anak untuk bersosialisasi, mengajarkan etika terhadap sesama (menumbuhkan kepedulian dan sikap menghargai), berikan teguran mendidik jika anak melakukan kesalahan, dan juga mendampingi anak dalam menyerap informasi utamanya dari media televisi, internet dan media elektronik lainnya.
3. Pencegahan melalui sekolah
Yakni dengan merancang dan membuat desain program pencegahan yang berisikan pesan kepada murid bahwa perilaku bully tidak diterima di sekolah dan membuat kebijakan “anti bullying”. Membangun komunikasi efektif antara guru dan murid. Diskusi dan ceramah mengenai perilaku bully di sekolah. Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif. Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bully. Melakukan pertemuan berkala dengan orangtua atau komite sekolah.
4. Pencegahan melalui masyarakat
Yakni dengan membangun kelompok masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak dimulai dari tingkat desa/kampung.
Demikianlah beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman untuk mengatasi tindakan bullying di dalam dunia pendidikan. Pencegahan tindakan bullying tidak hanya dapat dilakukan dari pelaku maupun korban saja, tetapi dari lingkungan sekitarnya juga. Semoga bermanfaat.