Mengatasi Tantrum Ditempat Umum
Mengatasi Tantrum Ditempat Umum. Anak tantrum dapat membuat orangtua stres, apalagi terjadi ditempat umum, ditambah tatapan menghakimi dari sekitar yang membuat orangtua tidak merasa nyaman.
Orangtua mungkin akan merasa panik saat anak tantrum di tempat umum, karena anak bisa menendang, menangis, bahkan sampai berteriak. Meskipun mengganggu, anak tantrum di depan umum sebenarnya termasuk dalam proses tumbuh kembangnya loh.
Nah, sahabat @sekolahkeluarga.id mempunyai beberapa tips untuk para orang tua dalam mengatasi anak yang mengalami tantrum di tempat umum. Yukk simak baik-baik :
1. Buatlah kesepakatan dengan anak
Pak, Bu, cobalah untuk membuat kesepakatan. Contohnya ketika kalian akan pergi keluar, nah sebelum berangkat, kalian membuat kesepakatan dengan anak dan juga sampaikan konsekuensinya di awal. Misal, “Kita ke mall untuk belanja makanan, bukan untuk membeli mainan. Kalo adik minta mainan, kita langsung pulang”. Ucapkan dengan tegas sambil menatap matanya, sehingga anak merasa ayah dan ibu bicara dan menghargainya. Cara ini penting agar anak mengetahui batasan yang tidak boleh ia lakukan.
2. Abaikan rasa malu
Pak, Bu, saat anak tantrum itu wajar, yang tidak wajar adalah menuruti semua keinginan anak. Orang di sekitar kita mungkin terganggu, tapi abaikan saja perasaan malu dan tidak enak itu.
3. Bawalah anak ke tempat yang tidak terlalu ramai
Pak, Bu, cobalah untuk membawa anak ke tempat yang tidak terlalu ramai dan biarkan ia berteriak disana. biarkan anak melepaskan amarahnya sampai ia puas. Sementara itu, anda bisa menemaninya saat sedang tantrum. Mereka bisa mengeluarkan uneg-uneg, memulihkan diri sendiri, dan mendapatkan kembali kontrol diri dengan usahanya sendiri. Pak, Bu, membiarkan si kecil, bukan berarti menjadi orangtua yang buruk. Menangis dan merengek saat tantrum membantu anak untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak merusak. Yang terpenting jangan menyerah hanya karena malu, sekali kita menurutinya maka ia akan belajar untuk mengulanginya.
4. Berikan pelukan
Setelah anak tenang, peluk dia dengan hangat dan sampaikan perilakunya tadi tidak bisa diterima. Komunikasikan agar mereka tidak mengulanginya lagi. Meski ayah dan ibu tidak setuju dengan sikap si kecil, tetap peluk anak dengan tegas dan erat sambil mengusap punggungnya. Pelukan bisa membuat anak merasa aman dan tahu bahwa orang tuanya peduli.
Demikianlah beberapa tips yang bisa Bapak dan Ibu terapkan. Perlu diingat ya pak, Bu, bahwa tantrum adalah hal yang wajar di usia anak-anak, kita sebagai orangtua harus lebih mengerti dan mendengarkan apa yang anak keluhkan tentang perasaannya. Semoga bermanfaat.