Sekolah Keluarga

  • 08561344478
  • info@sekolahkeluarga.id
  • Jl. Raya Keadilan No.32 Blok A6, Pancoran Mas, Depok 16434

Sekolah Keluarga

  • Menu
  • Account
  • Tentang Kami
  • Kelas
    • Kelas Ibu Cermat
    • Terapi Kesehatan Mental
    • Tes Peta Bakat Anak (Talent Mapping)
    • Test Bahasa Cinta
    • Test Gaya Belajar Anak
  • Artikel
  • Kontak
Contact Us
  • Jl. Raya Keadilan No.32 Blok A6, Pancoran Mas, Depok 16434

  • info@sekolahkeluarga.id
  • 08561344478
  • Login
  • Register
  • Classes
  • Login
  • Register
  • Classes
  • Home
  • Posts tagged “Mental”

Posts tagged “Mental”

Tips Mempersiapkan Mental sebelum Menikah

September 26, 2022

Menikah, Mental, Sekolah Keluarga, SekolahKeluarga, SekolahKeluarga.id, SKID, Tips

Menikah adalah tahapan sakral dalam hidup kan ? karena ada dua insan dengan berbagai perbedaan disatukan untuk saling melengkapi. Tak heran jika menuju pernikahan, banyak persiapan yang harus dilakukan mulai dari fisik, keuangan, dan yang tak kalah penting adalah persiapan mental.

Nah, untuk mempersiapkan mental, yukk simak baik-baik tips berikut ini :

1. Atur emosi diri sendiri

Yang pertama, yuuk kenali tingkat emosi pasangan dan tingkat emosi diri sendiri, sebab setiap orang biasanya memiliki kebiasaan yang mungkin bertolak belakang dengan kebiasaan kalian, sehingga ini akan membantu kalian supaya tidak terpancing untuk saling membalas jikalau terjadi suatu konflik didalam pernikahan.

2. Bangun komunikasi

Komunikasi tuh tidak selalu tentang verbal loh Bro and Sist, sebab bisa juga melalui sentuhan, senyuman, atau keinginan saling mendengarkan dan mendukung satu sama lain. Hal tersebut merupakan salah satu persiapan mental menuju pernikahan yang esensial loh, karena untuk mengenali kebutuhan emosional satu sama lainnya. So, yukk bangun komunikasi dengan pasangan kalian, tapi berusaha dengan menggunakan hati yaa, dan jangan banyak mengeluh.

3. Kembangkan kemampuan untuk mengatasi konflik

Kebanyakan pasangan masih memiliki ego yang tinggi dan tidak mau mengalah satu sama lainnya, karena menganggap kalau cara dia mengatasi masalah dalam pernikahan adalah yang paling baik. Tapi, Bro and Sist, ingat yaa, ketika sudah menikah, maka setiap keputusan itu harus dilakukan berdasarkan keinginan bersama. Karena hal tersebut diperlukan untuk tetap menjaga keharmonisan keluarga.

4. Selalu berorientasi untuk belajar

Coba deh Bro and Sist untuk mengapresiasi dan merespon keberhasilan ataupun kegagalan pasangan kalian dengan memandangnya sebagai suatu proses pembelajaran diri. Supaya berkeinginan untuk terus belajar dari kesalahan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Karena Hal tersebut adalah salah satu hal yang wajib dilakukan dalam mempersiapkan mental menuju pernikahan loh.

5. Berusaha memotivasi untuk membuat pernikahan berhasil.

Kebanyakan pernikahan memang diawali dengan cinta, tetapi perlu usaha dan motivasi loh untuk terus membuat cinta itu tetap membara. Sehingga kalian akan memiliki hubungan suami istri yang baik hingga kakek nenek. Karena pernikahan itu tidak bisa berjalan secara ‘auto pilot’ loh Bro and Sist. So, coba deh rencanakan hal-hal yang membuat hubungan kalian tuh selalu dekat, misalnya nih seperti komitmen untuk berkencan berduaan sebulan sekali.

6. Berdiskusi tentang isu sensitive

Persiapan mental menjelang pernikahan ini penting, walaupun sering kali dipenuhi kecanggungan karena sering menjadi sumber konflik pasangan suami istri. Oleh karena itu, berdiskusi tentang isu-isu sensitive bisa menjadi salah satu hal untuk mengurangi konflik bukan ? supaya kalian bisa mencari tau apakah kalian saling sepaham atau tidak tentang isu-isu tersebut. Mulai dari isu anak yang menginginkan anak atau tidak, kalau iya berapa. Ada juga kesepakatan jadwal kunjungan ke mertua. Tentang pekerjaan, mengatur keuangan, dan juga tentang seksualitas. Nah, kalaupun kalian berbeda pandangan, apakah dapat menemukan solusinya atau tidak.

7. Belajar mengenal bahasa kasih masing-masing

Setiap orang memiliki cara tersendiri bukan untuk mengungkapkan rasa kasih sayangnya kepada pasangannya ? karena ada yang suka menyatakan cinta secara verbal, fisik, quality time, service, ataupun dengan memberikan hadiah. So, yukk saling mengenali bahasa kasih masing-masing, agar kalian dapat saling membuat pasangan merasa dicintai.

Nah, demikianlah tips-tips yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan mental menuju pernikahan. Karena pmemang suatu langkah yang sangat penting dalam hidup. Mempersiapkan pernikahan jangan hanya berfokus pada pesta saat hari H saja, persiapan mental juga perlu diperhatikan. Hal ini tentunya dapat membantu Anda memiliki pernikahan yang langgeng dan bahagia.

Read more
Sayangi Anak dengan Menjaga Kesehatan Mentalnya

September 26, 2022

Anak, Mental

Kesehatan mental yang baik dan terjaga dapat membuat anak untuk berpikir jernih, berkonsentrasi, berkembang lebih baik secara sosial dan emosionalnya serta lebih mudah mempelajari keterampilan baru loh. Jadi, daripada menyuruh seorang anak untuk bersikap berani, kuat, teguh, atau lainnya, lebih baik sebagai orangtua dapat memberikan dampingan dan bantuan untuk dapat menumbuhkan energi yang positif dalam diri anak. Nah, supaya anak mempunyai kehidupan sosial dan emosional yang lebih baik, penting untuk orang tua menjaga kesehatan mentalnya sejak dini. 

Gimana caranya ? Yuk simak tips-tipsnya berikut ini :

1. Buat anak merasa aman

Yang pertama, buat anak merasa aman. Karena kunci utama dalam menjaga kesehatan mental anak adalah dengan membangun kepercayaan anak terhadap orang tuanya. Supaya anak merasa ia berada di posisi yang aman dan memiliki tempat untuk bersandar serta berkeluh kesahnya, sehingga ia tidak tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Dan juga buat anak merasa diperhatikan, disayang, dihargai, serta dipercaya. Nah, salah satu cara untuk membangun kepercayaan anak adalah dengan selalu menepati janji. Selain itu, berikan juga kenyamanan saat anak sedang ada masalah yang membuatnya merasa sedih atau cemas. Berikan ia pelukan dan katakan kepadanya bahwa apapun yang terjadi, Bapak dan Ibu akan selalu ada di sampingnya.

2. Hindari anak dari kejadian traumatis

Pada umumnya, gangguan kesehatan mental bisa terjadi apabila ada kejadian traumatis yang terjadi. Anak-anak memang berada dalam kondisi rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Salah satu penyebabnya adalah perubahan besar yang terjadi dalam kehidupannya. Contohnya seperti mempunyai adik, karena itu adalah posisi dimana ia harus beradaptasi dengan lingkungan atau situasi baru.

3. Ajarkan anak untuk mengelola dan mengekspresikan emosi

Cobalah Bapak dan Ibu mengajarkan anak untuk mengelola dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang positif, seperti mengajarkannya untuk memiliki hubungan yang baik dengan keluarga serta teman-temannya. Karena ketika ia mampu untuk mengelola dan mengekspresikan emosinya, maka ia akan memiliki kondisi mental yang baik.

4. Bermainlah bersama anak

Bagi anak-anak, bermain menjadi aktivitas yang paling menyenangkan bukan ? karena waktu bermain dapat membantu anak-anak menjadi pribadi yang lebih kreatif, juga ia dapat belajar keterampilan baru dalam memecahkan masalah serta belajar untuk mengendalikan diri. Oleh karena itu, permainan yang baik tidak hanya menjadi aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga membantu anak-anak menjadi sehat secara fisik dan mentalnya.

5. Kenali gangguan kesehatan fisik dan mental anak

Dengan mengenali tanda-tanda anak mengalami gangguan kesehatan mental, sehingga dapat membantu bapak dan Ibu untuk segera melakukan dampingan kepada anak dengan tepat. Seperti contohnya jika anak terlihat sedih dan mudah marah yang terlalu berlebihan secara terus menerus, merasa sangat cemas, ketakutan atau mengalami mimpi buruk, maunya sendiri terus menerus, tidak bisa berkonsentrasi, mengalami perubahan drastis dalam pola makan atau pola tidurnya, dan lain halnya. Sebaiknya segera berdiskusi dengan ahlinya yaa untuk mendapat solusi yang tepat.

Nah demikianlah tips-tipsnya. Mari berusaha untuk melakukannya yuuk Bapak dan Ibu agar kesehatan mental anak senantiasa terjaga. Jangan lupa juga ya harus jeli terhadap perubahan perilaku yang terjadi pada anak. Sebisa mungkin, gali masalah apa yang terjadi pada dirinya atau lingkungannya. Kalau Bapak dan Ibu merasa kesulitan, bisa menghubungi psikolog atau psikiater yaa..

Read more

  • Ruang belajar orangtua. Bertumbuh bersama keluarga.
  • Jl. Raya Keadilan No.32 Blok A6, Pancoran Mas, Depok 16434
  • 08561344478
  • info@sekolahkeluarga.id
  • www.sekolahkeluarga.id

Terhubung dengan SKID. Daftarkan email kamu untuk mendapatkan
artikel dan informasi kelas di Sekolah Keluarga Indonesia.

Subscription Form

©copyright.Aki.com. Powered by ArrowHitech.